Haji & Umrah

Ibadah umrah merupakan salah satu bentuk ibadah yang dilakukan oleh umat muslim sedunia. Umrah berasal dari kata ‘amara yang artinya mendiami seutu tempat atau mengunjungi suatu suatu tempat. Menurut syariat Islam, umrah berarti mengunjungi Bait Allah untuk menjalankan Ibadah pada waktu yang ditentukan.
A. Perbedaan Umrah dan Haji

Ibadah haji dilakukan pada waktu yang sudah ditentukan, yakni bulan Syawwal, Zulkqaidah, dan sepuluh hari bulan Zulhijjah, sedangkan Umrah dapat dilaksanakan kapan saja.

Ibadah umrah tidak perlu melakukan wukuf di Arafah, sedangkan Pada ibadah haji, wukuf di Arafah merupakan hal yang wajib dilaksanakan.

Dalam ibadah haji, menyembelih binatang kurban adalah hal yang dilarang, sedangkan pada ibadah umrah hal tersebut dibolehkan.

B. Hukum Menjalankan Ibadah Umrah

Haji dan Umrah hukumnya wajib dilaksanakan bagi setiap Muslim yang mampu, hal itu sebagaimana firman Allah:

Allah telah mewajibkan ibadah haji ke Bait Allah atas orang-orang yang telah mampu dalam perjalanannya. (QS. Al-Imran: 97)
Ibadah Umrah Meliputi:

1. Ihram

Amalan Umrah yang pertama adalah Ihram. Ihram adalah niat memasuki manasik (upacara ibadah haji) haji dan umrah atau mengerjakan keduanya dengan menggunakan pakaian ihram, serta meninggalkan beberapa larangan yang biasanya dihalalkan.

2. Pakaian Ihram

Untuk pria

Bagi laki-laki terdiri atas 2 lembar kain yang tidak dijahit, yang satu lembar disarungkan untuk menutupi aurat antara pusat hingga lutut, yang satu lembar lagi diselendangkan untuk menutupi tubuh bagian atas. Kedua lembar kain disunatkan berwarna putih, dan tidak boleh berwarna merah atau kuning.

Untuk wanita

Mengenakan pakaian yang biasa, yakni pakaian yang menutupi aurat.

Tempat-tempat Ihram

  1. Zul Hulaifah
  2. Juhfah
  3. Yalamlam
  4. Qarnul Manjil
  5. Zatu Irqin
  6. Makkah

3. Tawaf

Tawaf berasal dari kata tafa, artinya mengelilingi atau mengitari. Adapun menurut istilah ialah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 keliling.     Sebelum melaksanakan tawaf, jamah harus mandi dan berwudhu dahulu.

Macam-macam Tawaf

  • Tawaf qudum, yaitu tawaf yang dilakukan ketika sampai di Makkah.
  • Tawaf ifadah, tawaf yang dilakukan pada hari menyembelih kurban.
  • Tawaf wada, inilah tawaf yang menjadi rukun haji.
  • Tawaf sunnah, tawaf yang dilakukan setiap saat.

4. Sa’i

Sa’i artinnya berlari-lari kecil. Menurut istilah, sa’I ialah berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah di dekat kota Makkah.

Adapun praktik pelaksanaan ibdah sa’I adalah sebagi berikut:

  • Dilakukan sesudah tawaf
  • Berlari-lari kecil atau berjalan cepat dari bukit Safa menuju bukit Marwah
  • Dikerjakan sebanyak tujuh kali putaran: dari Safa ke Marwah satu putaran, dan dari Marwah ke Safa satu putaran, lalu berakhir di puncak bukit Marwah.
  • Sa’I hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang mengerjakan haji atau umrah saja.

5. Tahallul

Setelah melontar Jumrah ‘Aqabah, jamaah kemudian bertahallul (keluar dari keadaan ihram), yakni dengan cara mencukur atau memotong rambut kepala paling sedikit tiga helai rambut. Laki-lai disunnahkan mencukur habis rambutnya, wanita mencukur ujung rambut sepanjang jari, dan untuk orang-orang yang berkepala botak dapat bertahallul secara simbolis saja.

Setelah melaksanakan tahallul, perkara yang sebelumnya dilarang sekarang dihalalkan kembali, kecuali menggauli istri sebelum melakukan tawaf ifadah

Lyteframe atau Lytebox

Satu kata diatas membuatku pusing pada awalnya. Suatu css yang berfungsi untuk menampilkan popup window. Bedanya dengan popup window biasa adalah lyteframe menutup halaman parentnya dengan mode transparan sehingga halaman website lebih menarik. untuk melihat contoh lyteframe silahkan kunjungi website http://d2e-collection.co.cc .

DiIlhami dari project D2E hingga akhirnya mendapatkan sebuah ilmu yang menarik,Lyteframe. Awalnya bertanya-tanya pada temen-temen kantor,Apes (dalam bahasa indonesia “kurang beruntung”)…. ternyata belum pernah ada yang menggunakan. akhirnya akhirnyabalik maning ke mbah google.

FIRST STEP
copy this tag and paste to <head> section.

<!– Lytebox Includes //–>
<script type=”text/javascript” src=”lytebox.js”></script>
<link rel=”stylesheet” type=”text/css” href=”lytebox.css” media=”screen” />
<!– Lytebox Includes //–>

SECOND STEP
save this file lytebox.js , lytebox.css and image below to your website directory.

THIRD STEP
for group image view, copy this tag to your <body> section.

<div style=”text-align: left; float: left; width: 310px;”>
<strong>Grouped Images</strong><br />
<a href=”misc/orion1.jpg” rel=”lytebox[orion]” title=”Orion Nebula #1″><img src=”misc/orion1_thumb.jpg” style=”border: none;” alt=”Orion Nebula #1″ /></a>
<a href=”misc/orion2.jpg” rel=”lytebox[orion]” title=”Orion Nebula #2″><img src=”misc/orion2_thumb.jpg” style=”border: none;” alt=”Orion Nebula #2″ /></a>
<a href=”misc/orion3.jpg” rel=”lytebox[orion]” title=”Orion Nebula #3″><img src=”misc/orion3_thumb.jpg” style=”border: none;” alt=”Orion Nebula #3″ /></a>
</div>

for slideshow image view, copy this tag to your <body> section.

<div style=”text-align: left; float: left;”>

<strong>Slideshow (<span class=”red”>Lyteshow feature</span>)</strong><br />
<a href=”misc/jupiter_io.jpg” rel=”lyteshow[heavens]” title=”Jupiter with one of its moons, Io”><img src=”misc/jupiter_io_thumb.jpg” style=”border: none;” alt=”Jupiter with one of its moons, Io” /></a>
<a href=”misc/milky_way.jpg” rel=”lyteshow[heavens]” title=”The Milky Way”><img src=”misc/milky_way_thumb.jpg” style=”border: none;” alt=”The Milky Way” /></a>
<a href=”misc/pleiads.jpg” rel=”lyteshow[heavens]” title=”The Pleiades”><img src=”misc/pleiads_thumb.jpg” style=”border: none;” alt=”The Pleiades” /></a>
</div>

edit href=”misc/pleiads.jpg” location and img src=”misc/pleiads_thumb.jpg” according to your image location.

—-finish—–

Dzikir

Dzikir setelah shalat biasa dilakukan oleh rasulullah seusai melaksanakan shalat. Hal itu, dilakukan sebagai sarana mengingat dan mengagungkan Allah.

Zikir merupakan sarana manusia untuk berkomunikasi dengan Allah Swt yang menciptakan segala sesuatu. Dengan zikir, manusia menjadi orang yang dekat dengan Tuhannya.

Dengan zikir, insya Allah menjadikan hati menjadi tenang.

Ada beberapa jenis zikir yang dilakukan oleh rasulullah saw seusai shalat, salah satunya adalah sebagai berikut:

Astagfirullahaaladziim

(aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung)

Allahumma antassalaamu waminkasslaamu tabaarakta yaa dzaaljalaa li waalikraam

(Wahai Allah! Engkaulah Yang Maha Sejahtera, dan dari-Mulah (datang) kesejahteraan. Mahamulia Engkau wahai (Tuhan) Yang mempunyai kemegahan dan kemuliaan.)

Setelah itu disunahkan mengucapkan tasbih

  1. Subhanallah 33x (Maha Suci Allah)
  2. Alhamdulillah 33x (Segala puji bagi Allah)
  3. Allahu Akbar 33x (Allah Maha Besar)

Kemudian dilanjutkan membaca zikir:

La ilaaha illellohu wahdahula syariikalah, lahuulmulku walahuulhamdu wahuwa a’la kullisyaiin qadiir

(Tidak ada Tunan, kecuali Allah, sendiri-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki sekalian pemerintahan dan Dialah yang memiliki seluruh pujian. Dan Dia Mahakuasa atas tiap-tiap sesuatu.)

Dalil – dalil yang memerintahkan manusia agar berdzikir

  1. “Dan sesungguhnya mengingat ALLAH itu paling besar.” (QS al-Ankabut: 45)
  2. “Maka ingatlah kepada-KU, pasti AKU akan ingat kepadamu.” (QS al-Baqarah:1 52)
  3. “Dan ingatlah kepada RABB-mu di dalam hatimu dengan merendahkan diri dan
  4. merasa takut, dengan tidak meninggikan suaramu.” (QS al-A’raf: 205)
  5. “Wahai orang-orang yang beriman ingatlah kepada ALLAH sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepda-NYA pada pagi dan petang hari.” (QS al-Ahzab:4 1-42)

Sholat Jama’

Shalat Jama ialah shalat yang dikumpulkan, misalnya dzuhur dengan ashar, magrib dengan isya di dalam satu waktu. Ada 2 macam jenis shalat jama ini, yaitu:

Jama’ Taqdim atau pelaksanaan shalat pada waktu awal, yaitu melaksanakan shalat Ashar setelah shalat Dzuhur dan melaksanakan shalatIsya setelah shalat Maghrib.

A. Syarat jama taqdim
Dikerjakan dengan tertib, yakni dengan shalat yang pertama misalnya dzuhur dahulu, kemudian ashar dan magrib dahulu lalu isya.
Niat jama dilakukan pada shalat pertama
Berurutan antara keduanya; yakni tidak boleh disela dengan shalat sunah atau perbuatan lainnya.

B. Jama’ Ta’khir atau pelaksanaan shalat pada waktu akhir, yaitu melaksanakan  shalat Dzuhur dan Ashar bersamaan di sore hari dan melaksanakan shalat Maghrib dan Isya sedikitnya setelah matahari terbenam.

Syarat jama takhir

  1. Niat jama takhir dilakukan pada shalat yang pertama
  2. Masih dalam perjalanan tempat datangnya waktu yang kedua

Niat shalat jama dan qashar

Niat shalat dzhuhur jama taqdim

Ushallii fardhazh-zhuhri rak’ataini qashran majmuu’an ilaihil-‘ashru add’an lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat fardhu dzuhur dua rakaat qashar, dijama dengan ashar fardhu karena Allah.”
1. Shalat ashar jama taqdim

Ushallii fardhal-ashri rak’ataini qashran majmuu’an ilazh-zhuhri adaa’an lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat fardhu ashar dua rakaat qashar dijama dengan dzuhur, fardhu karena Allah”

Shalat dzuhur jama takhir
Ushallii fardhazh-zuhri rak’ataini qashran majmuu’an ilal-‘ashri adaa’an lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat dzuhur dua rakaat qashar dan jama dengan ashar, fardhu karena Allah”

2. Shalat ashar jama takhir
Ushallii fardhal-‘ashri rak’ataini qashran majmuu’an ilaihizh-zhuhru adaa’an lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat ashar dua rakaat qashar dan jama dengan dzuhur, fardhu karena Allah.”

3. Shalat magrib jama taqdim
Ushallii fardhal-magribi tsalaatsa raka’aatin majmuu’an ilaihil-‘isya’u adda’an lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aki niat shalat magrib tiga rakaat jama dengan isya, fardhu karena Allah.”

4. Shalat isya jama taqdim
Ushallii fardhal-isya rak’ataini qasharan majmuu’an ilal-maghribi add’an lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat isya dua rakaat qashar dan jama dengan magrib, fardhu karena Allah.”

5. Shalat magrib jama takhir
Ushallii fardhal-magribi tsallatsa raka’aatin majmuu’an ilal-isyaa’I add’an lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat magrib tiga rakaat jama dengan isya, fardhu karena Allah.”

6. Shalat isya jama takhir
Ushallii fardhal-isya’I rak’ataini qashran majmuu’an ilaihil-magribu adda’an lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat isya dua rakaat qashar dan jama dengan magrib fardhu karena Allah.”

Sholat Taubat

Shalat Taubat adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim jika ingin bertaubat terhadap kesalahan yang pernah ia lakukan. Shalat taubat dilaksanakan dua raka’at dengan waktu yang bebas kecuali pada waktu yang diharamkan untuk melakukan shalat.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah seseorang melakukan suatu perbuatan dosa, lalu dia bangun (bangkit) dan bersuci, kemudian mengerjakan shalat, dan setelah itu memohon ampunan kepada Allah, melainkan Allah akan memberikan ampunan kepadanya”. Kemudian beliau membaca ayat : “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah – Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS Ali-Imran: 135)”

Tata Cara Shalat Taubat

Jumlah rakaatnya 2, 4 sampai 6 rakaat.
Niat shalat taubat:

Ushallii sunnatat taubati rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunat taubat dua rakaat karena Allah.”

Doanya:

Astagfirullahal azhiim al ladzi laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaihi taubata ‘abdin zhaalimin laa yamliku li nafsihi dharran wa laa naf’an wa laa mautan wa laa hayaatan wa laa nusyuuraa.
Artinya: Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, aku mengaku bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, Tuhan yang hidup terus selalu terjaga. Aku memohon taubat kepada-Nya, selaku taubatnya seorang hamba yang banyak berdosa, yang tidak mempunyai kekuatan untuk berbuat mudharat ataupun manfaat, untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti.